Minggu, 03 Oktober 2010

Sistem Informasi pada Rumah sakit

Dewasa ini pengaruh globalisasi telah memasuki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Perangkat elektronika menjadi semakin meningkat guna mengimbangi kecepatan pertumbuhan perangkat lunak. Sebagai masyarakat informasi hampir setiap rumah memiliki komputer, setiap orang butuh handphone, internet menjelajah hingga ke desa, Iped, Ipod dan barang elektronik lain diluncurkan untuk mempermudah aktifitas manusia. Kantor, Universitas, Rumah sakit, Bank, bahkan Rumah Makan membutuhkan komputer sebagai pengolah data dan lain sebagainya.

Bicara tentang Teknologi atau Komputer, maka mari bicara tentang Sistem Informasi. Sistem informasi adalah aplikasi komputer sebagai pendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Pada kali ini saya akan men-share pengalaman saya tentang Sistem Informasi rumah sakit. Belum lama ini sepupu saya di rawat akibat tifus. Saya dan orang tua saya sebagai keluarga terdekat yang mengurusi segala keperluannya selama di sana. Jauh dari keluarga, beliau anak kost yang hidup sendiri di jakarta. Saya rasakan sendiri bagaimana semua menjadi lebih mudah akibat teknologi,  rumah sakit yang dulunya menggunakan sistem manual itu kini ter-handel dengan sistem komputerisasi yang baik. Smart Card.

Langkah Pendaftaran pasien dengan Rumah sakit berbasis Smart card, Pertama-tama pasien mendaftar di bagian pendaftaran, Data pasien akan langsung di simpan di komputer demi mencegah kehilangan data. setelah itu di lakukan pemeriksaan oleh dokter. Pasien menunggu diagnosa karena berdasar hasil  diagnosa itulah akan di tentukan apakah pasien di rawat jalan atau rawat inap. Setelah itu data pasien akan masuk dalam catatan smart card pasien dan rumah sakit. Ketika pasien Rawat inap atau rawat jalan di rasa sudah sembuh, pasien  tetap di wajibkan melakukan pemeriksaan ulang guna mendapat hasil diagnosa yang baru. lalu jika sudah sehat betul, pasien akan mendapat billing  dari rumah sakit terkait seluruh biaya perawatan dan obat.

Tentang Smart Card. Smart Card merupakan kartu pintar, kecil ukuran, padat data, dengan menerapkan keunggulan langsung chip semi-konduktor. Aplikasi pelayanan kesehatan ini di kembangkan rumah sakit demi memberi image terhadap pelayanan kesehatan bervisi maju dan mengedepankan pelayanan yang lebih cepat,  tepat dan berfungsi tinggi. Dengan Smart card Rumah sakit yang dulunya hanya menggunakan kartu identitas pasien yang manual di mana kode pasiennya statis dan hanya berisi informasi singkat, kini lebih nyaman dengan proses registrasi yang cepat dan efisien.

Keuntungan menggunakan Smart card antara lain,  pada bagian pendaftaran, saat pasien mendaftar, data akan langsung di simpan dalam komputer, guna menghindari kehilangan data, dan efisiensi waktu bagi pasien, Smart card juga menghindarkan adanya kecurangan ataupun kekeliruan dengan sistem validasi untuk pengecekan pasien pada saat mendaftar, Perhitungan transaksi yang dilakukan secara otomatis dan terkomputerisasi meghindarkan terjadinya penyimpangan data, serta sistem yang secara otomatis menyediakan catatan pengecekan persediaan kamar inap rumah sakit  ini membuat semua lebih cepat dan akurat. Untuk Dokter Smart card juga fungsional.  Catatan medik yang terkomputeriasasi dengan baik akan mempermudah dokter mengetahui  riwayat kesehatan pasien, lalu dapat mengambil langkah cepat dan tepat dalam menanganinya.
 
Meskipun memiliki kekurangan seperti Smart card hanya menitikberatkan pada penyimpanan data pasien,  belum memasukannya pada pengolahan billing dan Smart card secara terintegrasi hanya di gunakan oleh rumah sakit besar, tapi dengan Smart card proses lebih cepat, resiko kesalahan lebih kecil, dan lebih flexibel dengan perawatan yang lebih mudah.